Rabu, 10 April 2013

Tinjauan Pustaka


2.3  Model SCOR (Supply Chain Operations Reference)
Menurut Pujawan dan Mahendrawathi (2010), model SCOR merupakan sebuah model acuan dari operasi dalam rantai pasok. SCOR pada dasarnya juga merupakan model yang berdasarkan sebuah proses. Model SCOR ini mengintegrasikan tiga elemen utama dalam manajemen yaitu business process engineering, benchmarking,dan proses measurement ke dalam kerangka lintas fungsi dalam rantai pasok.
Sedangkan menurut Supply-Chain Council (2008), definisi model SCOR adalah sebuah model proses referensi yang mengintegrasikan konsep proses bisnis reengineering, benchmarking, dan proses pengukuran ke dalam framwork.
Seperti yang ditunjukkan oleh gambar 2.2, SCOR membagi proses-proses rantai pasok menjadi lima proses inti yaitu plan, source, make, deliver, dan return.


 Gambar 2.2 Lima proses inti rantai pasok pada model SCOR (Pujawan dan Mahendrawathi, 2010)

Ada lima ruang lingkup dari proses SCOR Pujawan dan Mahendrawathi (2010) yaitu :
  1. Plan yaitu proses yang menyeimbangkan permintaan dan pasokan untuk menentukan tindakan terbaik dalam memenuhi kebutuhan pengadaan, produksi, dan pengiriman. Plan mencakup proses menaksir kebutuhan distribusi, perencanaan, dan pengendaliaan persediaan, perencanaan produksi, perencanaan material, dan perencanaan kapasitas.
  2. Source yaitu proses pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi permintaan. Proses yang dicakup termasuk penjadwalan pengiriman dari pemasok, menerima, mengecek, memberikan otorisasi pembayaran untuk barang yang dikirim pemasok, memilih pemasok, mengevaluasi kinerja pemasok. 
  3.   Make yaitu proses untuk mentransformasikan bahan baku  menjadi produk yang diinginkan oleh pelanggan. Proses yang terlibat di sini antara lain : penjadwalan produksi, melakukan kegiatan produksi, melakukan pengetesan kualitas, mengelola barang setengah jadi, dan memelihara fasilitas produksi. 
  4.  Deliver yaitu proses untuk memenuhi permintaan barang maupun jasa. Proses yang terlibat di dalamnya antara lain menangani pesanan dari pelanggan, memilih perusahaan jasa pengiriman, menangani kegiatan pergudangan produk jadi, dan mengirim tagihan ke pelanggan. 
  5.  Return yaitu proses pengembalian atau menerima pengembalian produk karena berbagai alasan. Proses yang terlibat di dalamnya antara lain : identifikasi kondisi produk, meminta otorisasi pengembalian barang cacat, penjadwalan pengembalian, dan melakukan pengembalian.
Model SCOR memiliki tiga hirarki proses. Tiga hirarki menujukkan bahwa SCOR melakukan dekomposisi proses dari yang umum ke yang detail. Tiga elemen tersebut adalah :
  1.  Level 1 adalah level tertinggi yang memberikan definisi umum dari lima proses di atas (plan, source, make, deliver, dan return) 
  2.   Level 2 adalah konfigurasi level dimana rantai pasok perusahaan bisa dikonfigurasi berdasarkan 30 proses inti. Perusahaan bisa membentuk konfigurasi saat ini dan apa yang diinginkan 
  3.  Level 3 adalah proses elemen yang mengandung definisi elemen proses, input, output, metrik pada masing – masing elemen proses serta referensi.
 

1 komentar:

  1. Level 2 adalah konfigurasi level dimana rantai pasok perusahaan bisa dikonfigurasi berdasarkan 30 proses inti. mksd dr 30 proses inti apa ya?

    BalasHapus