Rabu, 10 April 2013

Tinjauan Pustaka


2.4 Pemicu Risiko
Menurut Pujawan dan Mahendrawathi (2010), mengelola rantai pasok bukanlah suatu hal yang mudah dan merupakan sebuah tantangan bagi perusahaan karena pada dasarnya rantai pasok melibatkan banyak pihak di dalam ataupun di luar perusahaan serta cakupan kegiatan dari rantai pasok sehingga menjadikan struktur rantai pasok menjadi lebih kompleks dan dapat menyebabkan rantai pasok lebih  rentan terhadap risiko.
Ada berbagai pemicu risiko berbeda dalam kajian literatur. Tingginya ketidakpastiaan dalam pasokan dan permintan, siklus hidup dari produk dan teknologi semakin pendek, peningkatan penggunaan distribusi, manufaktur, dan mitra logistik merupakan pemicu timbulnya risiko (Skipper dan Hanna, 2009).
Menurut Sinha dkk (2004), penyebab timbulnya risiko antara lain : kurangnya kepercayaan pada rekanan bisnis, ketergantungan pada outsourcing, kolaborasi antara pembeli dan pemasok merupakan faktor-faktor yang memiliki kontribusi pada timbulnya risiko dalam rantai pasok.
Menurut Ritchie dan Brindley (2007), pemicu timbulnya risiko diantaranya : perubahan teknologi, dan persaingan yang semakin meluas memiliki pengaruh besar terhadap timbulnya risiko.
Menurut Punniyamoorthy (2013), pemicu timbulnya risiko terdiri dari : jaringan rantai pasok yang semakin kompleks, interaksi antar organisasi yang berbeda di dalam jaringan rantai pasok, tingginya ketergantungan dengan pemasok, situasi lingkungan yang semakin dinamis, pendeknya life cycle dari sebuah produk.
Menurut Hadavale dan Alexander (2009) timbulnya risiko dalam rantai psok dapat disebabkan oleh adanya ketidakpastiaan yang melekat dalam rantai pasok. Ketidakpastiaan terbesar dalam rantai pasok terdiri dari : ketidakpastiaan permintaan, ketidakpastiaan kapasitas, ketidakpastiaan waktu pengiriman, perubahan teknologi, perubahan kondisi pasar, persaingan, isu politik, dan peraturan pemerintah.
Menurut Norrman dan Jansson (2004) mengatakan bahwa ada sejumlah trend bisnis yang meningkatkan kerentanan terhadap risiko dalam rantai pasok diantaranya: Peningkatan penggunaan outsourcing, globalisasi dalam rantai pasok, mengurangi pasokan, life cycles dari sebuah produk semakin singkat, mengurangi buffers seperti persediaan dan lead time, kapasitas yang terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar