Sabtu, 20 April 2013

Tinjauan Pustaka


2.8  Keterkaitan Risiko Rantai Pasok
Proses identifikasi risiko merupakan tahapan terpenting dalam manajemen risiko rantai pasok. Untuk mengidentifikasi risiko perlu pemahaman secara komprehensif dalam memahami potensil risiko dalam jaringan rantai pasok. Tahapan identifikasi risiko tidak hanya cukup mengidentifikasi potensial risiko dan penyebab risiko tapi perlu juga mengidentifikasi keterkaitan risiko-risiko rantai pasok dalam jaringan rantai pasok.
Saat ini semakin tinggi keterkaitan rantai pasok menyebabkan risiko yang muncul dalam rantai pasok dapat bermacam-macam. Semakin tinggi keterkaitannya, maka akan semakin sulit untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan sebab-akibat. Memahami hubungan sebab akibat sangat penting karena ada pengaruh tersembunyi dari risiko tertentu sehubungan risiko lainnya dan dapat menyebabkan kerusakan (Chopra dan Sodhi, 2004).
Dalam penelitiannya, Chopra dan Sodhi (2004) menyatakan bahwa mengelola risiko pada rantai pasok sangat sulit dikarenakan masing–masing risiko terhubung oleh risiko lain. Akibatnya, tindakan untuk mengurangi salah satu risiko akan memperburuk lainnya. Sama halnya, tindakan yang diambil oleh salah satu perusahaan pada rantai pasok akan meningkatkan risiko pada perusahaan lainnya yang berada dalam jaringan rantai pasok. Oleh karena itu, dengan memahami variasi dan keterkaitan antar risiko rantai pasok, manager akan menyeimbangkan strategi yang efektif untuk mengurangi risiko.
Menurut Kayis dan Karningsih (2012) berpendapat bahwa dengan memahami lingkungan manufaktur yang berbeda dalam jaringan rantai pasok sangat penting untuk mengidentifikasi potensi risiko pada rantai pasok. Risiko pada rantai pasok tidak hanya identifikasi sebagai peristiwa yang terisolasi karena adanya keterkaitan dengan risiko lain itu penting untuk memahami dampaknya terhadap seluruh jaringan rantai pasok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar