2.8
Keterkaitan Risiko Rantai Pasok
Proses identifikasi
risiko merupakan tahapan terpenting dalam manajemen risiko rantai pasok. Untuk
mengidentifikasi risiko perlu pemahaman secara komprehensif dalam memahami
potensil risiko dalam jaringan rantai pasok. Tahapan identifikasi risiko tidak
hanya cukup mengidentifikasi potensial risiko dan penyebab risiko tapi perlu
juga mengidentifikasi keterkaitan risiko-risiko rantai pasok dalam jaringan
rantai pasok.
Saat ini semakin tinggi
keterkaitan rantai pasok menyebabkan risiko yang muncul dalam rantai pasok
dapat bermacam-macam. Semakin tinggi keterkaitannya, maka akan semakin sulit
untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan sebab-akibat. Memahami
hubungan sebab akibat sangat penting karena ada pengaruh tersembunyi dari
risiko tertentu sehubungan risiko lainnya dan dapat menyebabkan kerusakan (Chopra dan Sodhi, 2004).
Dalam penelitiannya,
Chopra dan Sodhi (2004) menyatakan bahwa mengelola risiko pada rantai pasok sangat
sulit dikarenakan masing–masing risiko terhubung oleh risiko lain. Akibatnya,
tindakan untuk mengurangi salah satu risiko akan memperburuk lainnya. Sama
halnya, tindakan yang diambil oleh salah satu perusahaan pada rantai pasok akan
meningkatkan risiko pada perusahaan lainnya yang berada dalam jaringan rantai
pasok. Oleh karena itu, dengan memahami variasi dan keterkaitan antar risiko
rantai pasok, manager akan menyeimbangkan strategi yang efektif untuk
mengurangi risiko.
Menurut Kayis dan Karningsih (2012) berpendapat
bahwa dengan memahami lingkungan manufaktur yang berbeda dalam jaringan rantai
pasok sangat penting untuk mengidentifikasi potensi risiko pada rantai pasok.
Risiko pada rantai pasok tidak hanya identifikasi sebagai peristiwa yang
terisolasi karena adanya keterkaitan dengan risiko lain itu penting untuk
memahami dampaknya terhadap seluruh jaringan rantai pasok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar