Topik : Model Manajemen Risiko Dengan Mempertimbangkan Keterkaitan Penyebab Risiko dan Keterkaitan Risiko Pada Rantai Pasok
ISUE
:
Situasi
globalisasi sekarang ini membawa dampak perubahan pada pola persaingan yang
tidak hanya pada antar perusahaan tetapi juga pada persaingan antar rantai
pasok. Mengelola rantai pasok di tengah kondisi persaingan saat ini bukanlah
hal yang mudah karena adanya faktor risiko yang selalu melekat dalam aktivitas
bisnis perusahaan. Sebuah rantai pasok dapat dikelola secara baik dengan syarat
mampu mengenali sumber risiko dan risiko yang dapat muncul dalam rantai pasok.
Mengelola risiko rantai pasok sekarang ini tidak mudah karena banyak sumber
risiko yang terjadi memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga menyebabkan
risiko timbul yang juga memiliki keterkaitan satu sama lain. Ada berbagai
sumber risiko yang dapat menyebabkan risiko sehingga perlu mengelola risiko
dengan pendekatan yang dikenal manajemen risiko rantai pasok (SCRM). Pendekatan
manajemen risiko rantai pasok merupakan tindakan yang dilakukan untuk menangani
risiko melalui koordinasi dan kerjasama dengan anggota-anggota yang terlibat
dalam rantai pasok.
Sample
:
Perusahaan PT
Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills merupakan perusahaan yang
memproduksi produk tepung terigu. Dalam situasi persaingan sekarang ini,
tantangan terbesar bagi PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills
bagaimana mengelola rantai pasok yang baik agar aliran material, informasi, dan
keuangan yang dimiliki tidak terputus karena adanya risiko di dalam perusahaan
maupun di dalam rantai pasok. Mengingat, aktivitas rantai pasok di dalam
perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills sangat kompleks dan
rentan terhadap risiko. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan manajemen
risiko yang baik untuk meminimalkan dampak dari kejadian risiko sehingga dapat
meneruskan aktivitas untuk menyediakan produk yang berkualitas, dan pengiriman
tepat waktu ke pelanggan.
Metode
:
Penelitian yang dilakukan
merupakan penelitian yang bersifat pengembangan model dengan mengintegrasikan
metode ANP dan metode house of risk. Metode ANP dikenal sebagai
metode yang mampu menangkap hubungan saling mempengaruhi/hubungan saling
keterkaitan antara satu varibel dengan variabel lainnya secara umpan balik.
Hasil dari metode ANP akan didapatkan bobot prioritas untuk masing-masing
risiko dan penyebab risiko. Selanjutnya,
proses strategi mitigasi akan dirancang untuk mengurangi probabilitas
kemunculan penyebab risiko karena penyebab risiko akan mendorong beberapa
kejadian risiko. Oleh karena itu, penelitian ini akan menggunakan pendekatan house of risk
yang dikembangkan oleh Pujawan dan Geraldin (2009). Framework
dikembangkan oleh Pujawan dan Geraldin (2009) akan memfokuskan pada tindakan
pencegahan terhadap penyebab risiko dan memilih tindakan yang tepat untuk
mengurangi potensial risiko yang disebabkan oleh penyebab risiko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar